Sunday, June 29, 2008
Friday, June 27, 2008
Sate Klatak, Empuk dan Gurih
Jalan-jalan kuliner kali ini menuju Jejeran, di sekitar Pasar Wonokromo, Pleret, Bantul. Lokasinya mudah dijangkau, berada di Jl Imogiri Timur lebih kurang 4 km ke arah selatan dari Terminal Bis Giwangan. Di sekitar pasar itu banyak dijumpai pedagang sate kambing namun tak seperti menu sate di daerah lain ada menu istimewa khas yakni Sate
Sate ini cukup unik, tusuknya menggunakan jeruji sepeda dan hanya dibumbui garam. Satu porsi sate klatak hanya 2 tusuk berisi irisan daging yang agak tebal namun empuknya daging merata karena pengaruh tusuk yang terbuat dari besi.
Eit.. tunggu, jangan keburu nafsu ketika sate diturunkan dari tungkunya dan siap dihidangkan di depan kita. Gigit irisan dagingnya pelan-pelan, jangan sampai jeruji yang masih panas menyentuh bibir.
Sate klatak lebih nikmat bila disantap dengan tambahan kuah gulai. Jangan lupa, untuk minumannya silahkan nikmati rasa khas wedang teh atau jeruk gula batu, dijamin bakal ketagihan. Sedangkan untuk harganya, satu porsi sate klatak plus nasi putih rata-rata Rp 8000 dan minumannya Rp 1000 - Rp 2000.
Thursday, June 26, 2008
Belut Goreng Oleh-oleh dari Godean
Penjual belut goreng ini banyak ditemui di Pasar Godean, berjajar di tepi jalan raya sebelah selatan pasar. Satu kilogram belut goreng seharga Rp 30 ribu hingga Rp 45 ribu, harga saat saya membelinya hari Minggu (01/06/2008) lalu. Se-kilogram belut goreng bila kita masukkan dalam kantong plastik setara dengan 4 kantong plastik ukuran 2 kilograman.
Nah, ada sedikit tip memilih belut goreng, memperhatikan ukurannya, belut ukuran kecil lebih renyah dan lebih enak, bumbunya terasa sampai ke dalam daging belut.
Sedangkan belut goreng berukuran lebih besar kurang renyah dan kadang terasa sedikit pahit. Hal ini mempengaruhi harganya, harga belut goreng ukuran kecil dijual lebih mahal daripada yang berukuran lebih besar.
JADAH TEMPE
Jadah Tempe, Ketika Gurih Bertemu Manis
Daerah wisata Kaliurang di lereng Gunung Merapi mungkin jauh lebih terkenal daripada makanan yang satu ini: jadah dan tempe. Dan ngomong-ngomong soal Yogyakarta, tentu saja lebih banyak orang yang tahu tentang gudeg. Jadah merupakan makanan yang terbuat dari nasi ketan dan memiliki rasa yang gurih. Bisa menjadi gurih karena ada campuran kelapa parut juga disana. Untuk menikmatinya, bisa ditemani dengan tempe rebus, kalau orang Jawa bilang, tempe bacem yang rasanya manis.
Nah, selain terkenal dengan daerah wisatanya, Kaliurang juga terkenal dengan makanan ini. Bahkan kadang jadah tempe ini bisa menjadi syarat oleh-oleh bagi mereka yang baru saja mengunjungi Kaliurang. Jika Anda mengunjungi Kaliurang, penjaja makanan ini bisa ditemu diengan mudah mulai daerah parkir wisata kaliurang, maupun sebelum pintu masuk hutan wisata. Untuk menikmati makanan ini, kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Anda bisa beli Rp. 3.000,00 atau Rp. 4.000,00 saja sudah cukup untuk dinikmati oleh 2-3 orang. Kalau ingin lebih, tinggal nambah saja…
Banyak pula yang mengatakan kalau makanan ini cenderung sederhana. Bayangkan saja, “hanya” olahan nasi ketan dengan kelapa dinikmati bersama tempe rebus (bacem). Sangat biasa memang. Namun, jika Anda mencoba untuk menikmati makanan tersebut dengan memadukan keduanya… Anda mungkin tidak akan menyangka bahwa rasa bisa menjadi sangat enak.
Oh ya, lalu apakah harus jauh datang ke Kaliurang untuk membeli makanan ini? Tidak juga. Di pasar tradisional, jika Anda beruntung, Anda bisa juga mendapatkannya dengan harga yang relatif sama.
Eh, satu lagi sensasi yang ditawarkan oleh makanan ini. Selain dinikmati bersama dengan tempe rebus, jadah ketan ini enak juga dinikmati setelah dibakar. Kalau awalnya “jadah tempe”, bisa saja tiba-tiba menjadi “jadah bakar”. Kalau sudah dibakar, mungkin tidak begitu cocok jika dipadukan dengan tempe. Akan lebih nikmat jika ditemani dengan segelas teh atau kopi.
Layak dicoba!
Hangatnya Semangkuk Wedang Ronde
Hangatnya Semangkuk Wedang Ronde
Bola-bola kecil terbuat dari tepung beras ketan berisikan gula jawa, disajikan dengan potongan roti tawar, kacang, kolang-kaling, dan dinikmati dengan air jahe manis?Ehm nikmatnya..Wedang Ronde namanya, entah darimana asal mula minuman ini dibuat. Namun yang jelas, minuman ini dapat dijadikan sebagai minuman pelengkap di sore hari ataupun penghangat badan di malam hari.
Anda cukup mengeluarkan uang Rp 2500/porsi untuk mendapat semangkok Wedang Ronde. Dan diantara semua tempat yang saya kunjungi, hanya wedang ronde dari Jogja yang nikmatnya tiada tara. Pokoknya Nikmatnya ….Ehm…..